Sekolah Bali memiliki keunikan tersendiri yang tidak hanya terletak pada arsitektur bangunannya, tetapi juga pada budaya lokal yang dijunjung tinggi serta pendekatan pembelajaran berbasis kearifan lokal yang diterapkan. Menjelajahi keunikan Sekolah Bali bukanlah sekadar melihat fisik bangunan, tetapi juga merasakan kehangatan dan kearifan yang terpancar dari setiap sudutnya.
Budaya lokal yang dijunjung tinggi oleh Sekolah Bali merupakan cermin dari kekayaan tradisi dan nilai-nilai luhur yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Menyelami budaya lokal ini memungkinkan para siswa untuk lebih menghargai dan mencintai warisan nenek moyang mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. I Wayan Dibia, seorang pakar seni tari Bali, “Budaya lokal adalah identitas kita, tanpa mengenal dan memahami budaya lokal, kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa.”
Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis kearifan lokal juga menjadi ciri khas dari Sekolah Bali. Melalui pembelajaran ini, para siswa diajak untuk lebih mendalami nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap aspek kehidupan mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Anak Agung Ngurah Bagus, seorang pendidik asal Bali, yang menyatakan bahwa “Pembelajaran berbasis kearifan lokal dapat memperkuat rasa cinta dan keprihatinan terhadap lingkungan sekitar, serta memperkaya pengalaman belajar siswa.”
Dengan menjelajahi keunikan Sekolah Bali, kita tidak hanya akan terpesona dengan keindahan fisiknya, tetapi juga akan terinspirasi oleh kearifan lokal yang diusung dan diterapkan di dalamnya. Mari kita lestarikan budaya lokal dan terus mendukung pendekatan pembelajaran berbasis kearifan lokal agar generasi mendatang dapat terus merasakan keajaiban pendidikan ala Bali.